Kamis, 16 Agustus 2012

PERAWATAN AIR KOLAM







   Air memegang peranan penting dalam kelangsungan kehidupan smua mahluk didunia, jadi tidak ada salahnya jika kita harus merawat dan mengupayakan agar air tetap terjaga kebersihan dan kwalitasnya agar tetap aman digunakan. Bagi semua jenis ikan, air menjadi faktor utama dalam menunjang keberlangsungan kehidupan baik sebagai tempat hidup dan sebagai tempat berkembangbiak. Menurunnya kwalitas air, berarti semakin berkurangnya jenis ikan yang dapat hidup. Hal ini dikarenakan adanya pencemaran lingkungan, baik yang disebabkan oleh sampah rumah tangga, ataupun limbah industri.
Ciri-ciri air bersih dan aman untuk dikonsumsi:
  • Jernih
  • Tidak berbau
  • Tidak berasa
  • Tidak berwarna
  • Suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas
  • Tidak mengandung zat kimia berbahaya seperti; zat besi(Fe), seng(Zn), raksa(Hg), mangan(Mn)
Layaknya mahluk hidup lain membutuhkan air yang bersih agar aman untuk dikonsumsi, maka sama halnya dengan semua jenis ikan sangat membutuhkannya untuk menunjang kelangsungan hidup. Bagi petani pembudidaya ikan, kwalitas air pun harus tetap dijaga (ph 7-8, suhu 28-29 derajat celcius) agar proses perkembangan ikan tetap stabil hingga proses pemanenan.
Beberapa hal penyebab air kolam buruk kwalitasnya: 
  1. Tidak adanya perawatan kwalitas air secara berkala.
  2. Kepadatan yang tinggi.
  3. Makan dan buang kotoran dikolam.
  4. Pemberian porsi pakan yang tidak tepat, sehingga banyak pakan yang tidak diserap.
  5. Penumpukan kotoran ikan sehingga menyebabkan zat amonia.
  6. Banyak daun/ranting yang jatuh dikolam.
Untuk mengantisipasi permasalahan ini, perlu diperhatikan penanganan/perlakuan air pada kolam sebelum penebaran benih ikan,  selama proses budidaya, serta perlakuan kolam pasca panen.
I. PERLAKUAN KOLAM PASCA PANEN:
  1. Lihat pembahasan pada kolom "PERSIAPAN KOLAM PEMBESARAN"
  2. Siapkan  karung yang berisi kotoran kambing/sapi dengan ukuran 1m:1/2kg kotoran, ikat kuat, lalu masukkan kedalam air kolam. Setelah 5hari, angkat karung kotoran kambing dari dalam kolam.
  3. Beri air kolam dengan zat disinfektan yang aman bagi ikan secukupnya, lalu tunggu 4hari.
  4. Air kolam yang sudah siap dan aman untuk ditebar benih ikan , ditandai dengan air berubah menjadi agak kehijauan, serta banyak hewan kecil hidup didalamnya seperti jentik nyamuk dll.
  5. Periksa ph dan suhu air.
II. PERLAKUAN SELAM PROSES BUDIDAYA:
Untuk menunjang keberlangsungan budidaya ikan air tawar dikolam (ikan lele), kwalitas air dapat dijaga dengan cara penambahan air bersih kedalam kolam budidaya secara berkala,atau bisa juga dengan penambahan formula khusus perawatan air kolam lele.
Cara pembuatan formula khusus lele:
  1. Siapkan air bersih 14liter didalam blong.
  2. EM4 1liter.
  3. Gula merah 1kg.
  4. Pakan lele/ pelet 1kg.
  5. Dedak halus 2kg.
  6. Ragi tape 2 butir
  7. Vitamin D komplek 12 butir.
Setelah semua bahan terkumpul, masukkan semua bahan kedalam blong plastik lalu aduk hingga merata. Setelah itu, tutup rapat blong. Aduk formula pada pagi dan sore hari lalu tutup rapat kembali. Setelah 3 hari, buka formula lalu lihat hasilnya. Jika formula sudah berubah warna dan bau menyerupai EM4, bisa dipastikan formula sudah aman dan siap untuk digunakan.
Taburkan formula khusus lele ini,  pagi hari saat ada sinar matahari rata pada air kolam. Pemberian juga harus melihat luas lahan kolam, serta umur pemeliharaan ikan.
Formula ini dianjurkan untuk sekali pakai, dan dapat dibuat serta digunakan pada air kolam dengan rentang waktu 7-10 hari. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Seo Blogger Templates