Senin, 13 Agustus 2012

PENGOLAHAN KOLAM PEMBESARAN





   Kolam adalah faktor utama penentu keberhasilan dalam usaha pemeliharaan ikan. Selain sebagai wadah tampungan air, ternyata kolam juga difungsikan sebagai penghasil pakan alami bagi ikan yang kita pelihara seperti cacing, plangton dll. Oleh karena itu, perawatan dan pengolahan kolam adalah dua hal yang tak dapat ditinggalkan dan menjadi perhatian khusus bagi kita. Saat ini, kita sering mendengar berbagai jenis kolam ikan seperti kolam gantung, kolam galian, kolam keramba dll.
Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan saat pembuatan kolam:
  1. Ketersediaan sumber air yang cukup, baik sumber alami atau buatan.
  2. Sinar matahari yang cukup.
  3. Jika memilih jenis kolam galian tanah, usahakan pilih jenis tanah dengan resapan air rendah dan buatlah tanggul/pembatas kolam dengan ketebalan minimal 1meter.
  4. Usahakan kedalaman air kolam 1meter.
  5. Hindari pembuatan kolam dekat dengan jalan raya, rel kereta api, dan tempat-tempat dengan kebisingan sangat tinggi.
  6. Jauhkan areal kolam dari tanaman dengan aroma daun yang sangat menyengat (pohon jeruk, dll), tanaman dengan buah berukuran besar (kelapa, dll), serta tanaman dengan daun lebat dan menghalangi sinar matahari masuk ke area kolam.
  7. Tata kolam yang baik (tersedianya akses air masuk dan keluar kolam).
  8. Alat-alat penunjang kegiatan dikolam, seperti mesin sedot air, jaring, basket ikan, dll.
    Pemilihan jenis kolam juga harus memperhatikan beberapa hal diantaranya; luas lahan dan dana yang akan dialokasikan untuk pembuatan kolam.
Perawatan dan persiapan kolam ketika proses pemeliharaan ikan dan pasca panen juga menjadi faktor penting penunjang kesinambungan usaha budidaya ikan. Perawatan dapat kita lakukan dengan pemeliharaan air kolam dari kotoran serta pemeliharaan  tanggul, mencegah dan membasmi hewan pengganggu seperti kepiting, tikus, ular air, belut, burung dll.
Pemeliharaan kolam pasca panen berupa; penambalan dan perbaikan tanggul yang bocor/ berlubang, meratakan kembali dasar kolam, membuang lumpur pada dasar kolam jika dirasa cukup banyak dengan ketebalan lumpur lebih dari 30cm.
   Untuk jenis kolam galian tanah, sebaiknya lakukan pengolahan lahan pasca panen dan sebelum dilakukan penebaran bibit. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah:
  1. Menguras habis air dikolam sehingga tidak ada ikan yang tertinggal.
  2. Memperbaiki tanggul yang longsor dan berlubang.
  3. Jika lumpur didasar kolam ketebalan melebihi 30cm, sebaiknya lakukan pengangkatan lumpur.
  4. Ratakan dasar kolam sehingga diperoleh kedalam air yang rata pada semua bagian kolam.
  5. Taburi  dasar serta dinding kolam dengan pupuk dolomit secukupnya.
  6. Jika dirasa dasar kolam kurang subur, taburi dengan kotoran ternak seperti kambing, kerbau, sapi secukupnya.
  7. Usahakan kolam tetap kering selama 2hari dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. 
  8. Pengisian air kolam diusahakan dengan air bersih dan tidak mengandung zat berbahaya.
    Mengingat kolam merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam usaha budidaya ikan, maka perawatan serta pengolahan kolam patut kita berikan prioritas dalam pelaksanaan usaha ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Seo Blogger Templates