Kamis, 14 April 2011

KOLAM PEMBIBITAN






   Kolam gantung (dibuat diatas permukaan tanah) menjadi tempat yang efektif bagi petani lele. Disamping lebih murah dalam pembuatanya, kolam gantung juga lebih memudahkan para petani dalam perawatan dan  pembudidayaan benih ataupun pembesaran ikan lele. Hanya saja sirkulasi air harus menjadi perhatian khusus. Media yang digunakan pun banyak pilihan, tergantung dari kesiapan financial yang kita miliki, dari penggunaan semen/batako, bambu, papan/balok dll. Untuk kolam pembenihan sebaiknya pergunakan kolam dengan dinding yang licin, dan usahakan tidak menggunakan kolam semen/batako, akan tetapi gunakan kolam berlapis plastik atau terpal. Hal ini untuk menjaga gesekan langsung benih ikan lele dengan dinding kolam. Kedalaman air juga menjadi faktor utama. Untuk kolam pembenihan usakan ketinggian air minimal 30cm dan maximal 70cm, hal ini bertujuan agar ketersediaan oksigen yang cukup dan menjaga pancaran sinar matahari langsung serta menahan guyuran air hujan. Sedangkan kolam pembesaran dapat menggunakan dinding semen/batako, plastik/terpal dengan ketinggian air minimal 70cm.
   Agar mempermudah sewaktu pemanenan bibit ataupun lele konsumsi, kolam gantung perlu dibuatkan saluran pembuangan air.
Tata laksana dan pemeliharaan pada kolam gantung:
  1. Sebelum melapisi dasar ataupun dinding kolam dengan plastik/terpal, bersihkan dinding serta dasar kolam dari kotoran dan benda keras seperti paku, batu dsb
  2. Jika membuat dinding dan dasar kolam dari semen, usahakan permukaan bersih dan halus
  3. Sebelum benih dimasukkan didalam kolam, kolam telah diisi air minimal 6-10hari. Hal ini untuk memastikan apakah terjadi kebocoran
  4. Air kolam yang telah siap/aman untuk pemeliharaan ditandai dengan munculnya jentik-jentik nyamuk, serta air telah berubah warna menjadi hijau muda
  5. Untuk mengundang jentik nyamuk dan hewan kecil hidup, rendam 1/2 karung kotoran ayam yang telah kering, atau 1/2 karung kotoran kambing(karung dalam posisi terikat)
  6. Sirkulasi air dilakukan jika air kolam terlihat keruh, berbau dan terdapat buih dalam jumlah yang banyak pada permukaan air kolam, serta ditandai dengan penurunan nafsu makan 
  7. Untuk dapat dipergunakan dalam proses pemeliharaan periode ke-2, kolam dicuci dengan sabun/detergen hingga bersih kemudian dipanaskan selama 1hari dibawah sinar matahari
  8. Hindari air kolam dari benda berbau tajam seperti jeruk, minyak wangi dll
  9. Lokasi kolam sangat baik jika dapat mendapat pancaran sinar matahari secara langsung
  10. Jangan melakukan pergantian air secara menyeluruh, akan tetapi lakukan sirkulasi saja. Jika kondisi air dirasa sangat panas(>35derajat c) air kolam dapat ditambah, dan jika terjadi hujan lebat tambahkan 3sendok teh garam secara merata kedalam kolam untuk menjaga ph air


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Seo Blogger Templates