Rabu, 25 Mei 2011

PAKAN DAN PEMELIHARAAN BENIH LELE






   Jika telur lele yang menempel pada ijuk atau paranet hasil pemijahan telah menetas semua, segera angkat ijuk atau paranet dari kolam. Hal ini untuk menghindari bibit penyakit yang ditimbulkan dari telur yang tidak menetas(telur yang tidak menetas akan berwarna putih dan tetap menempel pada ijuk/paranet). Untuk menjaga perubahan suhu didalam kolam agar tetap stabil yakni antara 27-30derajat celcius, maka permukaan kolam pemijahan yang telah berisi larva perlu ditutupi dengan daun kelapa atau bisa juga dengan penggunaan bahan lain sebagai pelindung disaat panas dan hujan. Akan tetapi yang perlu diperhatikan, penutupan tidak terlalu rapat dan juga harus menjaga agar kolam tetap mendapat sirkulasi udara yang cukup. Penutupan permukaan kolam wajib dilakukan jika cuaca sangat panas dan jika turun hujan, karena larva lele sangat rentan terhadap perubahan suhu dan iklim.
   Setelah larva lele berumur 4hari, barulah diberikan makanan berupa cacing sutera. Sebaiknya pemberian cacing sutera sebagai makanan pertama larva ikan lele berupa cacing sutera hidup dan disebar merata kesemua bagian kolam. Dengan penyediaan cacing sutera yang cukup dan merata selama 7-10hari, akan sangat menentukan kondisi fisik serta perkembangan larva yang kita pelihara. Karena kondisi larva ikan lele yang masih sangat lemah dan rentan terhadap perubahan suhu, penambahan air bersih sebaiknya dilakukan pada malam hari dengan menyamakan suhu air kolam dengan suhu air yang akan dimasukkan kedalam kolam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Seo Blogger Templates